Jumat, 12 April 2013

Safety First in Netherlands: Pelopor Sistem Jalan yang Nyaman

Bersepeda malam hari di kota Zwolle, Belanda, kita akan berdecak kagum. Penanda jalannya memancarkan cahaya kehijauan! Ya, di kota ini sedang diujicoba glow in the dark road marking. Ini buah pemikiran desainer asal Belanda Daan Roosegaarde, yang gelisah karena pemerintah berencana mematikan lampu di malam hari demi menghemat energi.

Bukan Belanda namanya kalau hanya membuat keputusan tanpa mencari solusi. Mematikan lampu di malam hari tentu akan merepotkan pengguna jalan, terutama pesepeda. Sementara, Belanda adalah salah satu negara dengan jumlah pesepeda terbanyak (18 juta sepeda), dan >35.000 km jalur sepeda. Namun pemerintah Belanda masih belum puas. Jumlah pesepeda ditargetkan meningkat 20% dalam 20 tahun mendatang. Disusunlah green road strategy. Misinya, jalanan bagi kendaraan roda dua harus sama amannya bagi roda empat.

Salah satu strateginya, glow in the dark road marking yang digagas Roosegaarde. Cat penanda jalan mengandung bubuk kristal yang ‘memanen’ dan menyimpan energi matahari di siang hari, dan memancarkan cahaya di malam hari hingga 10 jam. Simple yet innovative! Ini salah satu hal terkeren yang dipelopori Belanda. “Jalanan adalah soal keselamatan, dan bagaimana menghadapi dunia yang lebih mandiri dan interaktif,” ujar Roosegaarde.
(glow in the dark road marking)

Masyarakat juga harus aman bersepeda di segala cuaca. Maka digagas ide untuk menghangatkan jalur sepeda di musim dingin, yang melibatkan Gerhard Winters, ahli energi geotermal (panas bumi). Air tanah yang dipanaskan, dipompa dan didistribusikan melalui pipa-pipa plastik kecil ke permukaan jalan untuk menjaga temperatur jalan tetap hangat sehingga mencegah terbentuknya es atau lapisan salju.

Teknologi ini tidak murah: 20.000-40.000 euro/km. Tapi bila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan akibat kecelakaan, jauh lebih murah. Bila jalur sepeda membeku selama lebih dari empat minggu, bisa terjadi 7.000 kecelakaan pada pesepeda. Dan bila orang tetap (dan bisa) bersepeda ketimbang bermobil selama musim dingin , maka penggunaan bahan bakar akan jauh lebih hemat; tentunya, menguntungkan secara ekonomi mau pun lingkungan. Kota Zutphen dan provinsi Utrecht mengajukan proposal untuk menginstal teknologi ini di sepanjang jalur sepeda.
(sistem pemanas jalan)

Jalan raya futuristik
Bagi pengendara roda empat, Belanda sedang menggarap jalan raya futuristik, yang akan diaplikasikan dan diujicoba pada pertengahan 2013. Selain glow in the dark road markings, masih ada ‘peralatan tempur’ lain. Misalnya dynamic paint; ketika suhu mencapai minus 0, sontak jalanan akan dimeriahkan ‘lukisan’ cahaya bermotif kepingan-kepingan salju, untuk memperingatkan para pengendara berhati-hati karena jalanan licin. Garis putus-putus pemisah jalur akan berubah menjadi garis penuh, yang berarti dilarang pindah jalur karena berbahaya.
(dynamic paint)

Interactive light akan memancarkan cahaya ketika kendaraan mendekat, dan kembali mati setelah kendaraan lewat. Masih ada wind-powered light, kicir angin kecil yang mengambil energi angin dari kendaraan yang lewat dan diubah menjadi cahaya.
(interactive light)
(wind-powered light)

Untuk mobil bertenaga listrik, akan disediakan jalur khusus untuk me-recharge. Belum diketahui dengan pasti teknologi yang digunakan; kemungkinan melibatkan penanaman kumparan induksi di bawah jalan.
(jalur pengisi baterai)

Menjadi pelopor dalam membangun jalan yang sedemikian nyaman bagi semua pengendara, apakah karena bangsa Belanda adalah yang terjenius? Setiap bangsa pasti dianugerahi kejeniusan oleh Sang Pencipta. Pembedanya, bangsa Belanda benar-benar memikirkan solusi dari tiap masalah demi kesejahteraan rakyatnya. Alih-alih menggunakan ilmu dan teknologi untuk membuat kekacauan, mereka menggunakannya untuk membuat kehidupan yang lebih baik.