Selasa, 24 Januari 2012

"would you be my bride--" dont get too exited. there's MAID behind the "b" word

hey my blog..apa kabarnya??akhirnya inget untuk nyoret-nyoret blog lagi setelah...lebih dari 1 tahun! *postingan terakhir tertanggal 5 januari 2011*

ke mana sajakah saya selama ini? mungkin sempet bercokol di Negeri Singa? atau ngendon sebentar di Negeri Gajah Putih? ga pulang2 k kampung halaman karena lupa jalan pulang..halah.oh i have so many things to write,but a bit confusing where to start. nanti2 saya cerita deh (meski gak ada yang baca juga, hahaha). lha jadi, sekarang ngapain ujug2 pengen nulis? pastinya ini penting banget.

malam ini, 24 januari 2012, baru aja beberapa jam yang lalu, saya diminta jadi bridesmaid oleh sahabat saya priska siagian alias butterfly. sejak nonton film 27 dresses,saya jadi terpikir. udah sekian banyak kondangan yang saya datengin. apalagi 2-3 tahun terakhir; kayaknya temen2 sd sampe kuliah kompakan nikah (ya iyalah - -"). tapi ga sekalipun--er koreksi, mungkin 1-2 kali,tapi ga banyak bantuin juga--saya pernah terlibat dalam kepanitiaan apalagi jadi bridesmaid! padahal temen2 saya yg lain, berkali-kali terlibat untuk bantuin nikahan.

teralienasi. mungkin itu kata yang paling tepat untuk ngegambarin apa yang yang saya rasain tentang hal ini. sampai sempat terpikir, mungkin saya ga akan pernah diminta untuk jadi bridesmaid..

ya, banyak banget hal yang bikin saya ga diminta untuk bantuin pernikahan. pertama, saya autis; ga punya banyak temen / sahabat. kebetulan, kok ya sahabat-sahabat saya belum ada tanda-tanda ke jenjang pernikahan (which is, make me glad, for it means that i have more time to spend with them *the selfish me). mungkin temen-temen saya juga males minta tolong ke saya karena saya suka mendadak jutek, sering ngilang tanpa alasan, dan mungkin juga ini yang paling penting: saya gak tertarik untuk menikah. mungkin mereka pikir saya skeptis ya sama pernikahan? iya kalo menyangkut diri saya tapi bener deh, keskeptisan itu gak ditujukan ke orang-orang selain saya :)

kembali ke priska. yang saya ga habis pikir, priska sangat nervous saat mau nanya kesediaan saya untuk jadi bridesmaid. tiba-tiba mimik dan gesturnya malu-malu dan grogi. tampangnya sumpah nggak banget, kayak mau nembak orang. mendadak saya juga jadi grogi kayak mau ditembak (sotoy dikit.. padahal saya ditembak juga ga nyampe jumlah jari di satu tangan :D). oh priska.. are you kidding me?? to be honest, that was one of the best moment in my life! i was so surprised and glad that i lost my words. she even asked me to help her choosing the color, making designs for the cards--gosh, it was as good as if being asked to make cover album for kings of convenience! dan dengan amat sopan, priska bilang kalo saya gak bisa pake converse saat jadi bridesmaid nanti, hahaha. gila kan prisk, begitu besarnya pengorbanan gw! gw rela loh ngeganti converse busuk gw dgn sepatu cantik di hari H lo! :))

sepanjang perjalanan dengan ojeg menuju rumah, saya ngebayangin konsep design untuk kartu, bahkan gaun pengantin yang mungkin cocok untuk priska, hihihi.

priska, daniel, semoga berbahagia. doa terbaik untuk kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar